MIAH masuk ptandingan ni.. hadiah dia x la seberapa sangat..
tapi saja MIAH nak try asah kemahiran.. nk kata bakat tu xde sbb mmg MIAH ngok ngek bab seni ni dari kecik
ni la gambar yang miah buat
harap korang leh tolong 'LiKe' pic ni yer
ni link dia : Pertandingan Edit Gambar Dayana Emirda
Thanks 4 talking to me, making me laught,understanding, listening, helping me see thing in a diffrent light and mostly just being there for me~
Followers
29 Januari 2011
26 Januari 2011
Burung Kertas Untuk Si Gadis
Sewaktu Si Jejaka dan Si Gadis baru pacaran,
Si Jejaka melipat 1000 burung kertas untuk Si Gadis,
menggantungkannya di dalam kamar Si Gadis.
Si Jejaka mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Si Jejaka melipat 1000 burung kertas untuk Si Gadis,
menggantungkannya di dalam kamar Si Gadis.
Si Jejaka mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu...
Si Gadis dan Si Jejaka setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua...
Tetapi pada suatu saat, Si Gadis mulai menjauhi Si Jejaka.
Si Gadis memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Si Gadis mau memutuskan Si Jejaka, Si Gadis memberitahu si jejaka,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi seorang perempuan adalah kehidupan kedua kalinya.
si jejaka tadi harus memegang kesempatan ini dengan baik.
“Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!! “
Setelah Si Gadis pergi ke Perancis,
Si Jejaka bekerja keras...
dia pernah menjual burger...
menjadi pelukis sambilan sementara...
berbisnes kecil...
setiap pekerjaan dikerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah beberapa tahun berlalu...
Kerana pertolongan kawan-kawan dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah syarikat sendiri.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Si Gadis,
dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari... waktu hujan,
Si Jejaka dari dalam keretanya melihat sepasang warga tua
Sewaktu Si Gadis mau memutuskan Si Jejaka, Si Gadis memberitahu si jejaka,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi seorang perempuan adalah kehidupan kedua kalinya.
si jejaka tadi harus memegang kesempatan ini dengan baik.
“Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!! “
Setelah Si Gadis pergi ke Perancis,
Si Jejaka bekerja keras...
dia pernah menjual burger...
menjadi pelukis sambilan sementara...
berbisnes kecil...
setiap pekerjaan dikerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah beberapa tahun berlalu...
Kerana pertolongan kawan-kawan dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah syarikat sendiri.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Si Gadis,
dia masih tidak dapat melupakannya.
Pada suatu hari... waktu hujan,
Si Jejaka dari dalam keretanya melihat sepasang warga tua
berjalan sangat perlahan di depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Si Gadis....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia bukan hanya mempunyai kenderaan sendiri
tetapi juga mempunyai rumah dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Majikan.
Si Jejaka memandu keretanya sambil mengikuti orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti,
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Si Gadis....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia bukan hanya mempunyai kenderaan sendiri
tetapi juga mempunyai rumah dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Majikan.
Si Jejaka memandu keretanya sambil mengikuti orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti,
biarpun kedua orang-tua itu memakai payung,
tetapi badan mereka tetap basah kerana hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Si Jejaka tercegang oleh apa yang ada di depan matanya,
tetapi badan mereka tetap basah kerana hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Si Jejaka tercegang oleh apa yang ada di depan matanya,
itu adalah tempat perkuburan.
Dia melihat di atas papan nisan Si Gadis tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping kuburnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan si jejaka 1 masa dahulu.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Si Gadis memberitahu si jejaka,
Si Gadis tidak pergi ke Paris,
Si Gadis terserang kanser,
Si Gadis pergi ke alam yang satu lagi.
Di samping kuburnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan si jejaka 1 masa dahulu.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Si Gadis memberitahu si jejaka,
Si Gadis tidak pergi ke Paris,
Si Gadis terserang kanser,
Si Gadis pergi ke alam yang satu lagi.
Si Gadis ingin Si Jejaka menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Si Jejaka dulu.
Si Gadis sangat mengerti si jejaka,
dia percaya kalau Si Jejaka pasti akan berhasil.
Si Gadis mengatakan...
kalau pada suatu hari Si Jejaka akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Si Jejaka langsung berlutut,
berlutut di depan makam Si Gadis,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh si jejaka.
Si Jejaka teringat senyum manis Si Gadis yang begitu manis dan comel,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai menitiskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Si Jejakasudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin”
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku akan bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
"Masa lalu seperti asap... hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku... Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
*credit by anonymous
berlutut di depan makam Si Gadis,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh si jejaka.
Si Jejaka teringat senyum manis Si Gadis yang begitu manis dan comel,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai menitiskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Si Jejakasudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.
"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin”
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku akan bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
"Masa lalu seperti asap... hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku... Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
*credit by anonymous
13 Januari 2011
Kalau la FB tutup...
dunia Facebook bakal ditamatkan operasinya pada bulan March ini. Dengar kata Mark dah tak larat nak handle FB ni.Dia nak kembali hidup normal.Sebelum ni hidup macam orang gila gamaknya.Ye lah.Terlalu banyak benda yang perlu diuruskan.Tak silap aku, dari awal kemunculan FB sampailah sekarang, dah banyak kali ia melalui transformasi.Mark tekanan perasaan kot asyik mengadap laptop improve FB.Hahaha.Tambah pula ada yang mengecam FB sebagai punca masalahdikalangan remaja.Mungkin menguatkan lagi niat Mark untuk tutup FB ni.
Aku tak terasa sangat kalau FB tutup sebab aku tak gila FB.Tapi mungkin akan sedikit terkesan di hati kalau tak ada FB sebab dah susah nak cari long lost friend.Tambah tambah kawan zaman sekolah rendah dulu.Dalam banyak keburukan, ada juga terselit kebaikan FB ni.Medium mencari kawan yang terpisah.Ecewah.
Kalau blogspot pun nak tutup, akulah orang yang paling sedih di atas muka bumi ini.Tak boleh hidup tanpa blog.Dah macam kawan aku dah haa.Tempat meluahkan perasaan dan berkongsi cerita. Feel bercerita mulut dan tulis dalam blog lain der.I prefer blog.
Langgan:
Catatan (Atom)